Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:36 WIB
Detail
BukuEfektivitas Asam Retinoik pada Penyembuhan Luka Perforasi Baru Membran Timpani Hewan Coba Marmot (artikel Damianus Journal of Medicine Vol.21 No.1 April 2022 hal.36-43)
Bibliografi
Author: Widjaja, Daniel
Topik: asam retinoik; membran timpani; penutupan luka; perforasi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Article - diterbitkan di jurnal ilmiah nasional
Fulltext: B1 Artikel.pdf (273.62KB; 1 download)
Abstract
Pendahuluan: Perforasi membran timpani (MT) merupakan masalah yang umum dijumpai dalam praktek
sehari-hari, Infeksi atau trauma merupakan salah satu penyebab terjadinya perforasi MT. Asam retinoik (AR)
telah lama diketahui mempunyai efek pada penyembuhan luka. AR dikatakan dapat menstimulasi proses
angiogenesis dan meningkatkan kecepatan re-epitelisasi pada luka di kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh efektifitas AR dan kecepatan penyembuhan luka perforasi baru pada MT marmot.
Metode: Penelitian ini adalah studi eksperimental acak terkendali pada hewan percobaan, Penelitian ini
melibatkan dua puluh marmot (40 MT). Pemilihan acak untuk menentukan kelompok intervensi dan kelompok
kontrol dilakukan melalui metode lempar koin. Perforasi kecil pada MTdilakukan dengan menggunakan jarum
spinal ukuran 20G. Pemberian AR dilakukan sekali saja pada kelompok intervensi, sedangkan pada kelompok
kontrol dibiarkan sembuh spontan. Semua MT diperiksa pada hari ke-3,7,10 dan 14. Perekaman gambar
perforasi dilakukan dengan menggunakan sistem videoendoskopi. Pengukuran luas area MT dan luas area
perforasi dengan menggunakan program grafis (AutoCAD R14).
Hasil: MT yang menutup sempurna pada hari ke 14 pada kelompok intervensi dan kontrol adalah 52,9% dan
47,1% dengan p=0,492, Tingkat penutupan perforasi (TPP) pada hari ke 3, 7 dan 10 pada kelompok intervensi
dibandingkan dengan kelompok kontrol adalah 0,15 & 0,08; 0,38 & 0,69; 0,29 & 0,58 dengan p= 0,01; 0,003
dan 0,001.
Simpulan: Pemberian AR pada kelompok intervensi memberikan hasil penyembuhan luka perforasi yang
lebih cepat secara signifikan pada hari ke-3, 7 dan 10, tetapi pemberian AR tidak memberikan efek
penyembuhan luka perforasi setelah hari ke-14.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)