PT. POS Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan perusahaan jasa pengiriman tertua di Indonesia yang pada saat ini dihadapkan dengan para pesaingnya khususnya perusahaan jasa kurir swasta lainnya yang tumbuh secara cepat. Khususnya PT. POS Indonesia Bekasi 17000 yang belum pernah melakukan pengukuran produktivitas sebelumnya, diharapkan nantinya akan dapat mengetahui seberapa besar produktivitas pengiriman surat pos biasa (delivery) terhadap lima wilayah distribusi pengantaran: Rawa Lumbu, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Barat dan Bekasi Utara. Terdapat enam kriteria yang terbentuk berdasarkan visi dan misi PT. POS Indonesia, yaitu: minimasi jumlah surat tertunda, mengoptimalkan jam kerja, mengoptimalkan jumlah karyawan, efisiensi penggunaan bahan bakar, efisiensi jarak tempuh pengiriman dan efisiensi penggunaan kendaraan. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa kriteria 3 yaitu mengoptimalkan jumlah karyawan memperoleh nilai terendah sebesar 4 untuk itulah diperlukan fish bone diagram untuk menganalisis penyebab kurangnya pengoptimalan jumlah karyawan yang meliputi 6 akar penyebab, yaitu: mesin, metode, material, manusia, pengukuran dan lingkungan. Terdapat 5 modus kegagalan potensial yang terjadi dimana motor mengalami kerusakan memperoleh nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi untuk dilakukan usulan perbaikan. Usulan perbaikan yang dilakukan ialah pembuatan IK (Intruksi Kerja) yaitu pemeriksaan kendaraan pada awal dan akhir bulan untuk setiap karyawan yang melakukan pengiriman surat pos biasa (delivery). |