Bicara mengenai hubungan langsung antara dua negara atau banyak negara tidak bisa terlepas dari masalah pemenuhan kepentingan nasional (national interest) dan kebijakan luar negeri (foreign policy). Keadaan yang dimaksud adalah keadaan perang atau damai. Kedua keadaan ini cenderung diasosiasikan dengan keadaan antara aktor dalam hubungan internasional, yaitu negara, karena ada sebuah peraturan di mana hanya negara yang berhak mengumumkan perang dan damai. kebanyakan konflik yang terjadi pasca perang dingin adalah konflik dalam negara. Salah satu diantaranya adalah konflik internal di Somalia, setelah rezim pemerintahan Siad Barre diruntuhkan pada tahun 1991 oleh sekumpulan pemimpin klan dan warlord yang hanya ingin menurunkan Siad Barre tanpa memikirkan bagaimana kelanjutannya. Hal ini mengakibatkan negara ini terpecah dan dilanda konflik internal dari tahun 1991 hingga sekarang. Konflik di Somalia ini cukup rumit, karena rupanya, di Somalia ini, tidak hanya terjadi konflik internal dalam bentuk perang saudara. Namun juga konflik internasional dengan adanya serangan yang dilancarkan oleh negara-negara tetangga, dan banyak faktor-faktor lain yang disebabkan oleh konflik internal yang ada di Somalia. Terjadinya persebaran masalah yang muncul, seperti maraknya pembajakan di perairan Somalia dan kasus terorisme Al-Qaeda yang bergabung dengan gerilyawan Al-Shabab, membuat konflik ini menjadi konflik yang rumit dan berimbas kepada dunia internasional. Dalam konflik internal ini, kita melihat adanya hal yang menarik. Konflik internal ini adalah salah satu konflik internal yang pada akhirnya tidak dapat diselesaikan oleh negara itu sendiri, sehingga dunia internasional mau tidak mau harus bertindak untuk membantu pemerintahan Somalia untuk mencegah konflik ini berkepanjangan dan akhirnya meluas dan terjadi spill over conflict ke daerah di sekitar Somalia. (F)2022 |