Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:20 WIB
Detail
BukuGambaran Faktor Pola Asuh Orangtua Suku Flores yang Pernah Mengalami Kekerasan Fisik Sewaktu Kecil
Bibliografi
Author: Ona, Maria Vini Stefani ; Ajisuksmo, Clara Rosa Pujiyogyanti (Advisor)
Topik: Kekerasan Fisik; Orangtua Suku Flores; Pola Asuh
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Fenomena kekerasan fisik pada anak terus meningkat setiap tahunnya, khususnya di daerah Flores, Nusa Tenggara Timur. Orangtua suku Flores seringkali melakukan kekerasan fisik untuk mendisiplinkan anak-anak mereka. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, pewarisan antar generasi, stres sosial, isolasi sosial dan struktur keluarga. Tidak hanya itu, budaya yang menganggap kekerasan fisik adalah suatu hal yang lumrah. Pola asuh sebelumnya dengan melakukan kekerasan fisik terhadap anak bisa saja memengaruhi pola asuh orangtua saat ini. Kekerasan fisik yang dilakukan memiliki dampak, baik secara fisik, sosial maupun psikis. Secara fisik, anak akan mengalami lebam, bengkak, atau memar pada tubuh yang mengalami kekerasan fisik dan kondisi kesehatan lain. Secara psikis, anak akan mengalami trauma, permasalahan perilaku, dan permasalahan psikologis lainnya. Secara sosial, anak cenderung menjadi pendendam dan berlaku agresif. Trauma yang dialami anak dapat menghambat proses perkembangannya menjadi orang dewasa dan melakukan hal yang sama pada generasi selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pola asuh Orangtua suku Flores yang pernah mengalami kekerasan fisik sewaktu kecil. Kekerasan yang akan diteliti adalah kekerasan fisik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data dengan wwancara kemudian dilakukan member checking. Penelitian ini menggunakan purposive sampling. Karakteristik penelitian adalah Orangtua suku Flores yang pernah mengalami kekerasan fisik sewaktu kecil, dan memiliki anak. Partisipan penelitian ini terdiri dari dua orang laki-laki dan seorang perempuan. Teori pola asuh orangtua yang digunakan mengacu pada teori Tridhoananto & Agency mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pola asuh orangtua, yaitu, usia orangtua, keterlibatan orangtua, pendidikan, pengalaman dalam mengasuh anak, stres yang dialami orangtua, hubungan suami istri, dan terpengaruh oleh cara dibesarkan orangtua. Terdapat pula faktor budaya yang memengaruhi pola asuh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 2 dari tiga partisipan tidak terpengaruh oleh cara mereka dibesarkan dahulu, dengan kata lain, kedua partisipan ini tidak melakukan kekerasan fisik terhadap anak mereka, alasan kedua partisipan ini tidak melakukan kekerasan dikarenakan mereka tidak ingin anak-anak mereka mengalami trauma yang sama seperti yang mereka alami. Sedangkan, satu partisipan lainnya terpengaruh oleh cara dia dibesarkan dahulu yaitu melakukan kekerasan fisik terhadap anak.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)