Latar Belakang: Pandemi COVID 19 menyebabkan berbagai perubahan dan berdampak pada kesehatan mental masyarakat, salah satunya pada anak dengan HIV. Masalah mental emosi dan perilaku pada anak dengan HIV bisa berhubungan dengan berbagai faktor lainnya.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hubungan faktor klinis, sosiodemografik, dan perubahan situasi akibat pandemi COVID-19, masalah mental emosi dan perilaku pada anak dengan HIV di Lentera Anak Pelangi.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong dengan alat ukur yaitu: Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ), Kuesioner Sosiodemografi, Kuesioner Perubahan Akibat Pandemi COVID yang diisi oleh caregiver. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan bivariat (chi-square).
Hasil: Terdapat 27 responden yang memenuhi kriteia. Diperoleh 33,33% responden dengan masalah mental emosi dan perilaku, diantaranya 33.34% masalah emosional; 37,04% masalah perilaku; 11,11% masalah hiperaktivitas. 85,18 masalah dengan teman sebaya. Perubahan metode pembelajaran berhubungan signifikan dengan masalah perilaku dan masalah emosional (p=0,02). Caregiver berhubungan dengan masalah emosional (p<0,001). Variabel lain tidak memiliki hubungan signifikan dengan masalah mental emosi dan perilaku pada partisipan.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara perubahan metode pembelajaran dengan dimensi masalah perilaku dan masalah emosional. Selain itu, caregiver berhubungan dengan dimensi masalah emosional. |