Olahraga tembak reaksi atau yang umumnya disebut Practical Shooting merupakan cabang dari olahraga menembak yang melatih kecepatan, ketepatan dan kekuatan pemain. Di dalam suatu stage tembak reaksi terdapat banyak sasaran yang semuanya harus ditembak oleh peserta. Salah satu penilaian dalam perlombaan tembak reaksi adalah berapa lama waktu peserta menyelesaikan sebuah stage yang dihitung dari aba-aba mulai hingga menembak sasaran terakhir. Shooting timer dan stop plate adalah alat yang dapat menghitung waktu dan mendeteksi sasaran terakhir yang telah ditembak. Saat ini, penggunaan shooting timer dan stop plate terdapat banyak masalah di lapangan, antara lain; koneksi nirkabel yang tidak stabil, daya tahan baterai yang buruk, serta sensor stop plate yang tidak dapat diandalkan. Pada tugas akhir ini, dilakukan penelitian untuk merancang shooting timer dan stop plate baru yang menyelesaikan kendala-kendala tersebut. Alat ini menggunakan mikrokontroler ATmega328p sebagai pengendali utama, transiver nRF24L01 untuk komunikasi nirkabel, dan akselerometer ADXL345 sebagai sensor pendeteksi peluru airsoft. Alat dari hasil rancangan ini berhasil memiliki tingkat keandalan komunikasi sebesar 100% pada jarak 40m. Shooting timer memiliki estimasi daya tahan baterai hingga 70 jam pada kondisi aktif dan 1101 jam pada kondisi sleep. Sedangkan stop plate memiliki estimasi daya tahan baterai hingga 120 jam pada kondisi aktif dan 801 jam pada kondisi sleep. Pendeteksian peluru pada stop plate mampu bekerja dengan sempurna terlepas dari tingkat tekanan gas dan sumber getaran dari luar. |