Penelitian ini membahas tentang pengaruh kombinasi metode step skew dan stator asimetris untuk menurunkan torka cogging pada proses rancang bangun generator magnet permanen dengan simulasi menggunakan software FEMM 4.2. Metode step skew merupakan metode peletakkan magnet pada rotor yang terdiri dari tiga buah segmen magnet permanen sedangkan pada stator akan dilakukan perubahan bentuk gigi stator dari yang berbentuk simetris menjadi gigi stator berbentuk asimetris antara sebuah gigi stator dengan gigi stator yang lainnya. Pada proses perancangannya akan menggunakan jumlah slot sebanyak 36 dan jumlah pole sebanyak 40. Perancangan generator akan dilakukan dengan menggunakan software Finite Element Magnetic Method (FEMM) serta menerapkan Response Surface Method (RSM) untuk mendapatkan konstruksi yang optimal. Desain generator yang sudah dioptimasi akan dibandingkan dengan desain generator konvensional dengan spesifikasi yang sama untuk mengetahui seberapa besar penurunan nilai torka cogging yang terjadi. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan sebanyak 18 kali, didapatkan nilai penurunan torka cogging sebesar 91.92% sehingga hasil perancangan yang sudah dilakukan terbukti efektif untuk menurunkan torka cogging dari generator. |