Menulis adalah suatu keterampilan dalam menuangkan pikiran, perasaan, pendapat, serta sikap dalam bentuk tulisan. Kesulitan menulis merupakan ketidakmampuan seseorang dalam menuliskan huruf atau simbol-simbol matematika. Kegiatan menulis awal di sekolah dasar terdiri dari menulis huruf lepas dan menulis tegak bersambung. Menulis tegak bersambung merupakan keterampilan menulis dengan menyambungkan huruf menggunakan garis penghubung menjadi sebuah kata atau kalimat. Tetapi pada kenyataannya masih terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis tegak bersambung termasuk di SDN Lubang Buaya 01. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terdapat tujuh siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis tegak bersambung. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab kesulitan tersebut. Oleh karena itu perlu adanya suatu analisis mengenai kesulitan menulis. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis faktor penyebab kesulitan belajar menulis tegak bersambung terhadap tujuh siswa kelas I SDN Lubang Buaya 01; 2) mengetahui upaya guru dalam mengatasi kesulitan menulis tegak bersambung siswa di SDN Lubang Buaya 01. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab kesulitan belajar menulis tegak bersambung pada tujuh siswa terdapat pada aspek perkembangan motorik, perkembangan perilaku, perkembangan persepsi, perkembangan memori, dan kemampuan melaksanakan cross modal. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan menulis tegak bersambung yaitu dengan memperhatikan kesulitan siswa, melakukan pendekatan langsung, bekerjasama dengan orang tua dan memberikan latihan tambahan kepada siswa secara konsisten. |