Budaya patriarki sudah melekat dalam kebudayaan masyarakat di Indonesia. Salah satu etnis yang cukup melekat dengan budaya patriarki adalah etnis Jawa. Perempuan Jawa seringkali dibayangi oleh sosok laki-laki, dimana peran laki-laki yang dianggap sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah. Perempuan Jawa memiliki peran sebagai ibu rumah tangga di mana mengurus anak dan pekerjaan di ranah domestik. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu pemikiran dan pandangan mengenai perempuan Jawa semakin berubah. Konsep diri seseorang bisa dilihat dari interaksi mereka dengan siapa, perasaan, nilai dan budaya Jawa yang didapatkan oleh partisipan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif refletive thematic analysis, dengan analisis data menggunakan metode thematic analysis. Penelitian ini melibatkan tiga partisipan dengan karakteristik merupakan perempuan etnis Jawa, berdomisili di daerah D.I.Yogyakarta dan Jawa Tengah, perempuan Jawa berusia 30 tahun ke atas, sudah berkeluarga dan memiliki pekerjaan. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan semi-structured interview secara daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga partisipan memiliki gambaran self-concept dalam budaya patriarki yang sudah melekat dalam dirinya. Adanya keberagaman dan keunikan yang dialami dalam setiap pengalaman partisipan. Partisipan memiliki konsep diri yang baik dengan ditunjukkan dari lingkungan keluarga dan masyarakat yang menerima dan menjaga keharmonisan di dalamnya. Selain itu, sebagai perempuan Jawa mereka tetap menerapkan budaya dan nilai Jawa yang sudah diajarkan sejak kecil. Disisi lain perempuan Jawa jaman sekarang dapat mengekspresikan dirinya dan bebas memilih keinginannya. |