Pada tahun 2018 hasil tes PISA yang dikelola OECD untuk siswa siswi di Indonesia mengalami penurunan dari sebelumnya berada pada peringkat ke 71 dari 79 negara pada kemampuan sains. Untuk itu, pemerintah memulai gerakan literasi dalam dunia pendidikan untuk menguasai enam literasi dasar, salah satunya adalah literasi sains. Literasi sains adalah kecakapan ilmiah menggunakan pengetahuan ilmiah, mengidentifikasi pertanyaan, dan menarik simpulan berdasarkan fakta, serta keterlibatan dalam isu yang berkaitan dengan sains. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, peneliti menemukan tidak semua guru memahami dan menerapkan literasi sains di kelas. Selain itu, pada masa pandemi pembelajaran sangat bergantung pada teknologi siswa, kurang mendapat kesempatan membaca karena kurang tersedia buku cerita berbasis digital yang dimiliki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku cerita berbasis literasi sains untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Buku cerita yang dikembangkan berjudul “Petualangan di Dunia Bunyi”. Jenis penelitian ini adalah Research and Development dengan model ADDIE dengan tahap Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi dan Evaluasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan angket yang dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, berdasarkan hasil uji coba, siswa tertarik dan dapat menggunakan buku cerita dengan mudah menggunakan perangkat teknologi. Cerita dalam bentuk petualangan juga mengajak siswa berpetualang di kehidupan tokoh dan adanya ilustrasi yang sesuai. Dari penelitian yang dilakukan, peneliti memberikan saran bagi guru untuk menggunakan buku cerita pada kegiatan literasi sains, dan sekolah dapat menyediakan fasilitas penunjang bagi guru untuk mengembangkan buku cerita. |