ABSTRAK Gambaran Pemanfaatan Dan Faktor Organisasi Pendukung Media Sosial di Puskesmas DKI Jakarta Selama Pandemi COVID-19
Oleh: YASINTA SARE REFI Dibimbing oleh: BRYANY TITI SANTI
Latar Belakang : Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak masalah dalam berbagai bidang terutama dalam bidang kesehatan. Dampak yang dihasilkan yaitu penurunan jumlah kunjungan pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan, perhentian beberapa layanan kesehatan, dan penyebaran berita hoax mengenai COVID-19 di masyarakat. Salah satu upaya puskesmas untuk tetap memberikan informasi layanan, edukasi, serta promosi kesehatan selama pandemi COVID-19 adalah dengan memanfaatkan penggunaan media sosial. Penelitian ini akan membahas tentang gambaran dan faktor organisasi manajemen media sosial pada puskesmas kecamatan di DKI Jakarta.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian melibatkan 6 puskesmas kecamatan DKI Jakarta yang menjadi responden untuk melakukan focus group discussion dan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari hasil pencarian menggunakan bantuan internet/search engine pada tiap media sosial (Instagram, Youtube, Facebook, dan Twitter) pada 42 puskesmas kecamatan DKI Jakarta. Hasil Penelitian: Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa media sosial yang paling sering digunakan adalah instagram. Tujuan dari penggunaan media sosial adalah edukasi masyarakat, meningkatkan promosi kesehatan, memperluas informasi layanan, dan membentuk citra puskesmas. Dalam segi perencanaan, penanggung jawab media sosial mempunyai rencana bulanan dan tahunan mengenai bahan unggahan media sosial. Dari segi pengorganisasian, terdapat petugas yang mengelola media sosial dan sudah dilakukan pembagian tugas namun petugas media sosial memiliki tanggung jawab di bidang lain sehingga kurang maksimal dalam mengelola media sosial. Dari segi pengarahan, dinas kesehatan sudah memberikan pedoman dalam mengelola media sosial dan kepala puskesmas juga berperan dalam mengarahkan isi unggahan media sosial. Dari segi pengendalian, setiap bulan penanggung jawab media sosial akan membuat laporan strategi komunikasi yang akan diperiksa oleh kepala puskesmas kemudian dikirim ke dinas kesehatan untuk dilakukan evaluasi.
Kesimpulan : Media yang paling sering digunakan Instagram. Dengan menggunakan media sosial informasi yang disampaikan dapat tersebar dengan luas di masyarakat dan meningkatkan pelayanan Puskesmas terutama pelayanan vaksinasi. Dalam manajemen media sosial di Puskesmas belum maksimal dan perlu meningkatkan kerja sama dan diskusi dalam tim, pembagian tugas yang jelas, dan Kepala Puskesmas perlu meningkatkan perhatian dalam hal pengarahan dan pengendalian. |