Kemampuan membaca permulaan yang ditemukan di lapangan pada penelitian ini hampir seluruh siswa kelas I SD pada awal masuk kelas belum mampu membaca. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa sesuai dengan Gerakan Literasi Sekolah adalah membuat produk yang disesuaikan dengan kebudayaan masyarakat setempat dan memiliki bentuk yang besar. Produk tersebut berisi materi mengenai membaca permulaan. Pengembangan ialah salah satu cara yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk baru. Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan produk yaitu flipchart. Flipchart yang dikembangkan peneliti ialah flipchart yang sudah berisi materi-materi pembelajaran. Materi pembelajaran difokuskan pada materi membaca permulaan bagi kelas I SD. Materi membaca permulaan difokuskan pada pengenalan huruf abjad dengan materi huruf vokal dan konsonan. Penyajian materi dikaitkan dengan kebudayaan siswa yaitu kebudayaan masyarakat Bekasi. Tujuan pengembangan flipchart ini adalah untuk mengembangkan produk yang dapat memfasilitasi kemampuan siswa dalam membaca permulaan khususnya mengenal abjad melalui pengelompokkan huruf vokal dan huruf konsonan. Penyajian yang disesuaikan dengan kebudayaan masyarakat Bekasi harapannya dapat mempermudah siswa dalam memahami huruf atau kata yang dimaksud. Flipchart ini dikembangkan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima langkah yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Adapun hasil dari pengembangan flipchart yang berjudul “Membaca Permulaan Berbasis Budaya Bekasi” telah dinyatakan layak digunakan setelah melewati tahap uji kelayakan ahli bahasa, materi, dan media. Kelayakan flipchart ini didukung juga setelah melewati tahap uji coba yang telah dilakukan sebelumnya. Flipchart ini selayaknya dapat digunakan sebagai referensi media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menunjang kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SD. |