Semenjak dunia dilanda pandemi virus menular COVID-19 yang memasuki tanah air sejak kasus pertama pada 3 Maret 2020 silam menjadikan semua kegiatan dari berbagai sektor baik yang bergerak di luar ruangan maupun di dalam ruangan harus dihentikan sementara karena pandemi COVID-19 dan mulai mengalihkan segala aktivitas menjadi virtual atau secara daring (dalam jaringan). Penggunaan gadget atau yang dikenal dengan gawai dalam Bahasa Indonesia menjadi meningkat dan menjadikan siswa secara masif menggunakan gawai dan internet. Pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka di sekolah dengan rangkaian kegiatan pembelajaran baik di dalam kelas maupun luar kelas menjadi berjalan secara daring. Peneliti menyoroti bahwa tidak semua siswa siap untuk diberikan akses dalam menggunakan gawai, terutama siswa dengan jenjang pendidikan rendah yakni sekolah dasar (SD) karena siswa harus bertanggung jawab untuk penggunaan gawainya sebagai belajar, bukan malah digunakan untuk hal di luar belajar. Anak-anak seusia sekolah dasar sangat mudah untuk menyukai hal baru yang lebih menyenangkan, dan ini menjadikan peneliti tertarik untuk melihat apakah penggunaan gawai tersebut memiliki pengaruh pada motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat intensitas penggunaan gawai dan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran daring serta mengukur pengaruh intensitas penggunaan gawai terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran daring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kausalitas dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di SDS Ignatius Slamet Riyadi II dengan populasi sebanyak 69 siswa dari kelas V dengan sampel penelitian sebanyak 46 siswa yang ditentukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik kuesioner (angket). Data diolah menggunakan statistik deskriptif, uji prasyarat dan uji hipotesis (analisis regresi dan uji t). Hasil menunjukkan tingkat intensitas penggunaan gawai berada dalam kategori sedang, tingkat motivasi belajar siswa juga berada dalam kategori sedang. Nilai signifikansi sebesar signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 2,401 > 2,105. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari intensitas penggunaan gawai terhadap motivasi belajar siswa kelas V SDS Ignatius Slamet Riyadi II dalam pembelajaran daring, yakni sebesar 8,7%. |