Makroalga hijau merupakan komoditas laut bernilai ekonomis tinggi yang memiliki banyak manfaat akibat kandungan senyawa bioaktif di dalamnya seperti fenolik, flavonoid, karotenoid, dan polisakarida. Tumbuhan ini memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas dan melawan stres oksidatif sehingga inflamasi tidak terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa aktivitas antioksidan dan antiinflamasi dari makroalga hijau yaitu U. lactuca yang diperoleh dari perairan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Sampel U. lactuca dimaserasi dengan etil asetat, diuji kandungan total fenolik melalui metode Folin-Ciocalteru dan flavonoid melalui metode kolorimetri aluminium klorida, serta diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH. Uji aktivitas antiinflamasi dilakukan secara in vivo menggunakan metode carrageenan-induced paw edema. Hasil penelitian menunjukkan kandungan total fenolik sebesar 17,222 ± 0,397 mg GAE/g dan kandungan total flavonoid sebesar 12,000 ± 0,403 mg QE/g. Uji antioksidan menunjukkan nilai IC50 ekstrak etil asetat U. lactuca sebesar 156,103 ± 4,075 ppm dengan nilai IC50 kontrol positif vitamin C sebesar 4,557 ± 0,719 ppm. Uji in vivo dilakukan dengan memberikan asam mefenamat (30 mg/kg BB) sebagai kontrol positif serta ekstrak etil asetat U. lactuca pada tiga tingkatan dosis (85, 175, dan 350 mg/kg BB) secara oral kepada mencit yang diinduksi karagenan menghasilkan aktivitas antiinflamasi sebesar 47,99% ± 9,57, 68,47% ± 5,48, 71,39% ± 6,77, dan 75,98% ± 4,20 secara berturut-turut. Hasil analisa Tukey’s HSD post hoc menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p < 0,001) antara kontrol negatif dengan sampel U. lactuca pada semua dosis. |