Keterampilan proses sains merupakan keterampilan peserta didik dalam menemukan dan mengetahui pengetahuan konsep-konsep pembelajaran tematik muatan IPA secara mandiri. Keterampilan proses sains dapat dikembangkan melalui penerapan model pembelajaran yaitu inkuiri. Dalam pembelajaran daring saat ini model pembelajaran inkuiri dapat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran dan dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan sikap dan pengetahuan secara mandiri melalui keterampilan proses sains. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis inkuiri terhadap keterampilan proses sains peserta didik kelas V di SD Santo Markus I. Penelitian ini melibatkan 24 peserta didik kelas VA sebagai kelas eksperimen dan 23 peserta didik VB sebagai kelas kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis eksperimen quasi experiment dan tipe non-equivalent control group design. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif Uji Independent Sample T-Test dan analisis data deskripsi kualitatif. Dalam hasil penelitan yang diperoleh di SD Santo Markus I, menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan dengan model inkuiri melibatkan 5 tahap (amati, bertanya, cari, diskusi, dan evaluasi), serta menggunakan 7 aspek keterampilan proses sains (mengamati, merumuskan hipotesis, memprediksi, melakukan percobaan, menginterpretasi, komunikasi, dan menarik kesimpulan). Sementara pada hasil uji t dengan Independent Sample T-Test diperoleh nilai sig. (2-tailed) 0.000, maka nilai sig. (2-tailed) < 0.05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Maka dari itu, dapat disimpulkan, bahwa pembelajaran menggunakan model inkuiri berpengaruh signifikan terhadap keterampilan proses peserta didik kelas V dengan kelas eksperimen yang masuk dalam kategori sedang pada hasil uji N-gain sebesar 0.43. Berdasarkan pada penelitian ini, maka disarankan supaya guru dapat menerapkan model pembelajaran yang mendukung dalam pengembangan keterampilan proses sains peserta didik dan membuat peserta didik antusias dalam setiap kegiatan pembelajaran. Sekolah juga diharapkan dapat memberikan dukungan kepada guru dengan mengadakan pelatihan terkait penggunaan model pembelajaran inkuiri dan pengembangan keterampilan proses sains peserta didik. |