Pendidikan karakter adalah proses pembentukan sikap manusia supaya bisa menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang. Di tengah era globalisasi banyak sekali faktor yang mempengaruhi lunturnya rasa cinta pada tanah air, yaitu dengan maraknya budaya asing yang masuk ke Indonesia. Selain itu, maraknya penggunaan bahasa gaul dikalangan generasi muda dapat memudarkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Di tengah maraknya budaya asing yang masuk tidak bisa dihindari bahwa ada sebagian masyarakat Indonesia yang belum mengenal mengenai kebudayaan Indonesia sehingga membuat lunturnya rasa cinta tanah air. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengamati dan memaparkan upaya guru selama pembelajaran dalam mengembangkan karakter cinta tanah air pada peserta didik di kelas III SD. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan observasi, wawancara dan FGD di dua sekolah, yaitu SDS ST.Kristoforus 1 dan SDN Duri Kosambi 10 Pagi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) guru paham mengenai karakter cinta tanah air dan sudah memberikan cara terbaik dalam mengembangkan karakter cinta tanah air pada peserta didik melalui pembiasaan, himbauan, dan sikap teladan yang guru tunjukan (2) peserta didik sudah cukup baik dalam menunjukan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia sesuai yang sudah diajarkan oleh gurunya selama pembelajaran (3) dalam mengembangkan karakter cinta tanah air terdapat faktor pendukung, yaitu fasilitas sekolah yang mendukung, guru/teman sejawat dalam bekerja sama menyamakan agenda pembelajaran, orang tua yang mendukung pembelajaran, dan peserta didik. Sedangkan faktor penghambat yaitu, fasilitas sekolah yang kurang memadai kegiatan pembelajaran, orang tua yang tidak mendukung upaya guru dan kemampuan peserta didik yang berbeda-beda. |