Surface hardening merupakan suatu proses perlakuan panas pada permukaan benda kerja yang dapat meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus. Surface hardening bertujuan untuk mendapatkan permukaan yang keras tetapi bagian dalamnya tetap memiliki ketangguhan yang tinggi. Peningkatan kekerasan memanfaatkan transformasi Martensit seperti proses perlakuan panas pada umumnya. Peningkatan kekerasan permukaan dapat menjadi salah satu alternatif untuk menghambat laju keausan permukaan. Salah satu merode surface hardening yang sering digunakan pada industri adalah induction hardening. Induction hardening menggunakan arus listrik bolak balik yang menghasilkan medan elektromagnetik. Bagaimana kaitan antara transformasi fasa dengan peningkatan kekerasan permukaan serta pengaruhnya terhadap peningkatan ketahanan aus menjadi rumusan masalah dalam penelitian Tugas Akhir. Penelitian ini dilakukan untuk melihat transformasi fasa dan ketahanan aus baja AISI 1045 setelah melalui proses induction hardening. Eksperimen dilakukan pada temperatur Austenisasi konstan dengan variasi waktu penahanan: 4 detik, 5 detik, dan 6 detik, yang kemudian dilanjutkan dengan pendinginan cepat (quenching). Karakterisasi yang dilakukan yaitu, pengamatan metalografi, pengujian kekerasan mikro, pengujian keausan Ogoshi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbentuk fasa Martensit di permukaan hingga kedalaman tertentu dengan fasa Ferit dan Perlit di bagian inti. Transformasi fasa meningkatkan kekerasan permukaan yang berujung pada peningkatan ketahanan aus. Spesimen waktu penahanan 5 detik dengan kekerasan permukaan 682 HV dan kedalaman pengerasan 5,1 mm menghasilkan ketahanan aus tertinggi dengan laju keausan 1,46 x 10-6 mm3/mm. Terbentuknya lapisan debris dapat mempengaruhi hasil pengujian keausan, gesekan antar lapisan bisa terjadi sehingga bagian yang terkikis bukan material yang diuji. Nilai kekerasan dengan ketahanan aus tertinggi bukanlah nilai kekerasan tertinggi yang dicapai, demikian juga dengan kedalaman pengerasannya. Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan memang mempengaruhi peningkatan ketahanan aus, tetapi kekerasan bukanlah satu-satunya faktor penentu. Terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi ketahanan aus seperti ketangguhan dan struktur mikro. |