Investasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan dikarenakan adanya inflasi dan investasi bisa berguna untuk mempersiapkan biaya untuk kebutuhan masa depan. Menjadi lender pada P2P lending adalah salah satu cara untuk berinvestasi. Sejak kemunculannya, P2P lending terus mengalami kenaikan jumlah penyaluran pinjaman. Bahkan pada bulan Juli 2020-2021, telah mengalami kenaikan hingga 346%. Hal ini dikarenakan P2P lending memiliki berbagai kelebihan. Namun, terdapat juga beberapa resiko yang harus dihadapi apabila menggunakan P2P lending illegal. Bahkan, hingga 2021, sebanyak 4874 akun pinjol illegal telah ditutup. Namun disamping segala resiko dan kasus yang terjadi, masih banyak masyarakat yang memilih untuk berinvestasi menggunakan P2P lending. Maka dari itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi minat dan keputusan investasi pada platform P2P lending. Kuesioner disebarkan kepada 343 responden dengan 200 responden memenuhi kriteria. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling dengan software AMOS dan PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa return tidak mempengaruhi minat investasi dan keputusan investasi. Modal minimal tidak mempengaruhi minat investasi namun mempengaruhi keputusan investasi. Pengetahuan investasi mempengaruhi minat investasi, namun tidak mempengaruhi keputusan investasi. Literasi keuangan mempengaruhi minat investasi namun tidak mempengaruhi keputusan investasi. Kemudahan penggunaan mempengaruhi minat investasi. Keamanan tidak mempengaruhi minat investasi. Minat investasi mempengaruhi keputusan investasi. |