Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kekuatan tarik komposit serat karbon dengan matriks epoxy. Pembuatan spesimen komposit menggunakan metode hand lay-up. Kain serat karbon yang digunakan adalah Pyrofil TR30S 3k dengan spesifikasi 2 x 2 Twill, Woven Fabric. Rasio resin dan hardener sebesar 100 : 45. Pengujian kekuatan tarik menggunakan standar ASTM D 5961. Dalam proses penyambungan material secara mekanik, komposit tidak dapat disambung dengan metode pengelasan. Sambungan komposit yang paling banyak digunakan adalah sambungan mekanik karena memiliki kelebihan yaitu mudah diganti jika terjadi kerusakan, perlakuan permukaan minimal, dan mudah untuk mengontrol kualitas sambungan. Namun sambungan ini juga memiliki kelemahan yaitu sambungan mekanik menyebabkan konsentrasi tegangan pada daerah sekitar lubang, dan pembuatan lubang akan merusak serat. Dari dasar itulah dilakukan penelitian bagaimana pengaruh sambungan mekanik single lap pada komposit epoxy woven karbon terhadap kekuatan tarik. Dari hasil pengujian menunjukan bahwa kekuatan tarik terbesar pada spesimen sambungan komposit yang lubangnya dibor adalah sebesar 8,18 MPa. Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan terjadi juga kerusakan berupa: serat yang tertarik keluar (fiber pull-out), matriks yang mengalami retakan (cracking) diikuti dengan beberapa serat yang retak. |