Kendaraan merupakan alat transportasi yang digunakan untuk menempuh perjalanan. Satu di antara kendaraan yaitu sepeda motor. Sepeda motor memiliki berbagai jenis transmisi untuk menyalurkan tenaga ke roda penggerak. Salah satu transmisi yang banyak dikembangkan pada saat ini yaitu transmisi otomatis. Transmisi otomatis memiliki komponen yang sederhana, serta terdapat beberapa komponen pada transmisi otomatis yang dapat ditingkatkan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Pada beberapa produsen sepeda motor mulai mengoptimalkan komponen pada transmisi otomatis. Pengoptimalan dilakukan untuk mendapatkan tenaga atau akselerasi yang lebih maksimal dan penggunaan bahan bakar yang lebih minim. Salah satu komponen pada sistem sepeda motor transmisi otomatis yang berpengaruh terhadap performa mesin yaitu pegas CVT. Pegas CVT berperan untuk mengatur ukuran rasio pada transmisi otomatis. Pada pegas CVT memiliki spesifikasi tertentu di setiap sepeda motor transmisi otomatis. Dengan melakukan variasi pada pegas CVT di sepeda motor otomatis akan mendapatkan hasil performa mesin berbeda-beda walaupun menggunakan jenis mesin sepeda motor yang sama. Jenis pegas CVT berdasarkan tingkat kekakuan dari pegas tersebut. Dengan melakukan pengujian akan mendapatkan kesimpulan jenis pegas CVT yang memberikan performa yang optimum pada parameter kecepatan, akselerasi dan konsumsi bahan bakar di sepeda motor transmisi otomatis. Berdasarkan hasil pengujian, pegas CVT 1500 rpm (k = 5,713 N/mm) mendapatkan nilai maksimal pada kecepatan (105,10 Km/h saat 8,25 detik) dan tenaga (9,76 HP saat 7268,62 rpm). Sehingga pegas CVT 1500 rpm cocok digunakan untuk perjalanan bebas hambatan dan perjalanan jauh. Sedangkan pegas CVT 2000 rpm (k = 5,902 N/mm) mendapatkan nilai maksimal pada akselerasi (29,56 Kph/s saat 0,46 detik) dan putaran mesin (9621,65 rpm saat 7,86 detik). Sehingga pegas CVT 2000 rpm cocok digunakan untuk perjalanan kemacetan, tikungan dan tanjakan. Pada konsumsi bahan bakar Pada pegas CVT standar dan 1500 rpm mendapatkan nilai AFR 14,93. Pada pegas CVT 2000 rpm mendapatkan nilai AFR 14,94. Sehingga konsumsi bahan bakar tidak terjadi perubahan signifikan saat dilakukan modifikasi pegas CVT. |