Penggunaan energi surya sebagai solusi sumber energi alaternatif yang di gunakan untuk menghemat konsumsi energi listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap adalah salah satu pemanfaatan energi surya. Potensi cukup besar daerah Indonesia yang beriklim tropis yang menghasilkan intensitas matahari cukup tinggi. Penggunaan PLTS atap di perumahan masih tergolong rendah khususnya di daerah yang jauh dari perkotaan. Dalam merancang PLTS atap untuk di Perumahan Serpong Garden I di butuhkan untuk mengukur kondisi intensitas matahari menggunakan Solar Power Meter di daerah tersebut, menentukan kapasitas PV baik jumlah modul yang akan di pasang dan inverter, menghitung energi keluaran PV dan performa ratio. Perancangan PLTS atap ini menggunakan Helioscope yang berbasis Web. Adapun hasil dari perhitungan dari pemodelan rumah standar dengan 2180 Wp menghasilkan energi output dalam satu tahun 3,024 MWh, performa ratio 77%. Hasil dari simulasi Helioscope untuk dua pemodelan ini mendapatkan energi output dalam satu tahun sebesar 3.045 MWh, performa ratio 80,5%. Penghematan energi listrik setiap bulan sekitar 31,8 % sampai dengan 45,3 %. |