Anda belum login :: 23 Nov 2024 10:14 WIB
Detail
BukuPENGARUH DOUBLE TEMPERING TERHADAP PENINGKATAN KETANGGUHAN BAJA AISI 4340
Bibliografi
Author: Hoky, Vincentius ; Basoeki, Pritadewi (Advisor)
Topik: AISI 4340; double tempering; struktur mikro; ketangguhan; kekerasan.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Baja AISI 4340 merupakan baja paduan rendah yang umum digunakan sebagai material dasar di bidang otomotif, terutama coil spring, connecting rod dan axle shaft, yang membutuhkan ketangguhan yang tinggi. Proses perlakuan panas saja tidak cukup untuk meningkatkan ketangguhan, melalui proses quenching hanya dapat dicapai peningkatan kekuatan namun dengan penurunan keuletan, yang artinya akan terjadi penurunan ketangguhan. Kombinasi antara kekuatan dan ketangguhan terkadang dibutuhkan pada suatu komponen yang tidak dapat diperoleh melalui proses perlakuan panas dengan metode quenching. Alternatif solusi yang ditawarkan dalam berbagai penelitian dilakukan dengan cara melanjutkan proses quenching dengan double tempering. Double Tempering diperlukan dalam upaya peningkatan ketangguhan yang menurut beberapa teori diperoleh akibat transformasi fasa Martensit menjadi Martensit double temper. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan kaitan struktur mikro dengan ketangguhannya serta menentukan peningkatan ketangguhan pada Baja AISI 4340. Eksperimen yang dilakukan berupa proses double tempering dengan beberapa variasi temperatur. Proses karakterisasi yang dilakukan berupa uji keras mikro dan makro, uji tarik, dan uji impak serta pengamatan struktur mikro melalui proses metalografi. Hasil yang didapatkan yaitu proses double tempering Baja AISI 4340 pada temperatur yang bervariasi akan menghasilkan fasa yang sama yaitu Martensit double temper, Ferit dan Perlit. Di dalam Ferit larut padat unsur Cr, Mo dan Si yang berperan dalam peningkatan kekerasannya. Peningkatan ketangguhan pada proses double tempering sangat tergantung pada pemilihan temperatur yang tepat, yang tidak dapat berlaku secara umum. Ketangguhan tertinggi terjadi hasil proses double tempering Baja AISI 4340 pada temperatur 600°C dan 400°C. Ketangguhan tertinggi sebesar 191,4 J/cm2 diperoleh pula kekerasan yang cukup tinggi meskipun bukan yang tertinggi, sebesar 51,71 HRC namun dengan keuletan yang tinggi, sebesar 46,34%.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)