Anda belum login :: 23 Nov 2024 11:21 WIB
Detail
BukuHUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DAN STRES KERJA TENAGA KESEHATAN DI JAKARTA PADA MASA TRANSISI PANDEMI COVID 19
Bibliografi
Author: Andrea, Zellaphro ; Sukmaningrum, Evi (Advisor)
Topik: Dukungan Sosial; Stres Kerja; Tenaga Kesehatan; COVID-19; Jakarta
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Perkembangan pandemi yang tidak dapat diprediksi sejak tahun 2019 menimbulkan banyak ketakutan, terutama pada tenaga kesehatan yang berperan dalam menanggulangi COVID-19. Meskipun saat ini pandemi COVID-19 sudah dapat dikendalikan, namun para tenaga kesehatan tetap perlu bersiaga dalam menangani munculnya kasus-kasus baru terkait COVID-19 yang memicu stres kerja. Dukungan sosial yang menjadi variabel pendukung kesehatan mental para tenaga kesehatan ternyata tidak sepenuhnya tersedia. Studi menunjukkan bahwa tidak semua tenaga kesehatan menerima dukungan yang diharapkan untuk membantu mengurangi stres kerja di masa pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dukungan sosial dan stres kerja tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19 di Jakarta pada masa transisi pandemi. Penelitian kuantitatif dengan desain korelasional dilakukan terhadap 400 tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19 di Jakarta. Alat ukur Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) digunakan untuk melihat dukungan sosial dan Work Stress Scale (WSS) digunakan untuk mengukur stres kerja pada tenaga kesehatan. Kuesioner disebarkan melalui media Instagram dan Whatsapp dengan teknik convenience sampling. Analisis deskriptif digunakan untuk mendapatkan gambaran stres kerja dan dukungan sosial pada tenaga kesehatan. Selanjutnya, uji korelasi Spearman digunakan untuk melihat korelasi antar kedua variabel. Hasil penelitian menunjukkan hubungan atau korelasi negatif yang signifikan antara dukungan sosial dan stres kerja. Sebanyak 44.750% partisipan mendapatkan dukungan sosial yang rendah dan 32.5% mengalami stres kerja yang tinggi. Dukungan terbanyak diperoleh dari keluarga dan stres kerja yang tinggi berkaitan dengan beban kerja yang berat. Selanjutnya, institusi kesehatan disarankan untuk membuat program yang membantu menurunkan stres kerja dengan melibatkan sumber-sumber dukungan sosial yang dimiliki para tenaga kesehatan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)