Teman memiliki peran yang sangat penting bagi diri individu yang sedang berada pada fase remaja awal dan tengah. Individu yang tidak memiliki teman akan rentan mengalami kesepian, depresi, stress, dan kecemasan. Pandemi dan kebijakan yang ada, menimbulkan gejolak dalam hubungan pertemanan antar individu. Saat terjadi kondisi tersebut, diperlukan ice breaker untuk memecahkan suasana yang “kaku” dalam hubungan pertemanan tersebut, yaitu sense of humor.Sense of humor merupakan kemampuan individu dalam memandang dan menangani masalah yang terjadi melalui hiburan.
Penelitian ini melibatkan 214 partisipan remaja awal dan tengah di Jakarta yang didapatkan dengan metode snowball. Sense of humor diukur dengan alat ukur Multidimensional Sense of Humor Scale (MSHS), sedangkan intimate friendship diukur dengan Intimate Friendship Scale. Data diolah dengan menggunakan metode multiple regression. Analisa data menggunakan multiple regression (stepwise) menunjukkan humor production, coping with humor, dan humor appreciation memberikan kontribusi dalam memprediksi intimate friendship.
Hasil dari penelitian ini adalah, sense of humor secara signifikan dapat memprediksi intimate friendship (F=9.022 , P<0.001) dengan kontribusi sebesar 11.4%, dimana dimensi humor production memberikan kontribusi sebesar 6.53%, dimensi coping with humor 3.62%, dan dimensi humor appreciation 1.80%. Hasil analisa tambahan menunjukkan terdapat perbedaan tingkat intimate friendship antara laki – laki dan perempuan (P=0.010), dimana perempuan (M=153.116) memiliki tingkat intimate friendship yang lebih tinggi daripada laki – laki (M=148.167) |