Anda belum login :: 26 Nov 2024 15:10 WIB
Detail
BukuHubungan Antara Komitmen dengan Perceived Partner Responsiveness pada Individu Emerging Adulthood yang Berpacaran
Bibliografi
Author: Paramesthi, Anindyanari Apta ; Arjadi, Retha (Advisor)
Topik: komitmen; perceived partner responsiveness; emerging adulthood; pacaran
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Kelompok usia emerging adulthood memiliki salah satu tugas yaitu adanya pengeksplorasian dalam bidang cinta. Pengeksplorasian pada tahap ini dicirikan sebagai pembangunan hubungan romantis yang seringkali memiliki tujuan untuk masuk dalam jenjang pernikahan. Di Indonesia, hubungan romantis seperti ini dapat disebut sebagai berpacaran. Dalam menjalin hubungan berpacaran, individu membutuhkan komitmen agar hubungannya lebih terorientasi hingga jangka panjang. Sementara itu, dalam menjalin hubungan yang berkomitmen, penting bagi individu untuk merasakan adanya keresponsifan pasangan atau perceived partner responsivenss (PPR). Oleh karena itu, hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat hubungan pada komponen komitmen, masing-masing dengan PPR.

Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan melibatkan sebanyak 164 paritisipan yang mengisi kuesioner secara online. Lebih spesifiknya lagi, karakteristik partisipan ialah individu berusia 18 – 25 tahun yang sedang menjalin hubungan pacaran jarak dekat selama minimal delapan bulan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan convenience sampling sebagai teknik sampling dan teknik korelasi sebagai teknik pengolahan data.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara komponen komitmen yaitu, personal dedication dan constraint commitment masing-masing dengan PPR. Nilai korelasi yang dihasilkan memiliki arah yang positif sehingga tingginya keinginan pribadi dalam menjalin hubungan (personal dedication) akan berujung pada perasaan akan keresponsifan pasangan yang tinggi. Kemudian tingginya ikatan internal dan eksternal yang dirasakan oleh individu dalam menjalin hubungan (constraint commitment), akan berujung pada perasaan akan keresponsifan pasangan yang tinggi juga. Saran yang dapat diberikan oleh penelitian selanjutnya adalah untuk memperhatikan kondisi atau budaya berpacaran di Indonesia khususnya pada aspek finansial.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)