Anda belum login :: 24 Nov 2024 04:21 WIB
Detail
BukuSUBJECTIVE WELL-BEING DAN PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT SEBAGAI PREDIKTOR ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR KARYAWAN DI DKI JAKARTA SELAMA PANDEMI COVID-19
Bibliografi
Author: Mutalim, Hanarolisa ; Kembaren, Esther Muliana (Advisor)
Topik: subjective well-being; perceived organizational support; organizational citizenship behavior.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Dampak pandemi COVID-19, membuat cara kerja jarak jauh mulai menjadi bagian dari tatanan baru di kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, organisasi memerlukan karyawan yang dapat optimal untuk bekerja secara jarak jauh, yaitu karyawan yang menampilkan organizational citizenship behavior (OCB) ketika bekerja. OCB merupakan perilaku extra role yang dapat memberikan pengaruh positif kepada organisasi. Timbulnya OCB pada karyawan dipercaya dapat didorong oleh nilai skor yang tinggi dari subjective well-being (SWB) dan perceived organizational support (POS). Skor SWB yang tinggi menandakan individu puas terhadap hidupnya dan lebih sering mengalami pengalaman positif. Sementara, skor POS yang tinggi menandakan bahwa karyawan berhasil merasa didukung dan dihargai oleh organisasi. Melalui hal ini, maka penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah subjective well-being dan perceived organizational support dapat menjadi prediktor dari organizational citizenship behavior karyawan yang bekerja di DKI Jakarta selama pandemi COVID-19. Penelitian kuantitatif ini melibatkan 122 partisipan, yaitu karyawan yang bekerja di DKI Jakarta selama pandemi COVID-19, serta dikumpulkan dengan teknik convenience sampling. Alat ukur yang dipakai adalah Satisfaction With Life Scale (SWLS), Scale of Positive and Negative Experience (SPANE), Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), dan Organizational Citizenship Behavior Checklist (OCB-C). Teknik analisis data yang digunakan adalah multiple regression. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa SWB dan POS secara bersamaan tidak dapat memprediksi OCB karyawan secara signifikan. Hasil penelitian tersebut tidak selaras dengan penelitian sebelumnya. Peneliti menduga hal ini terjadi karena adanya perbedaan pada situasi penelitian, yaitu pandemi serta bekerja secara jarak jauh. Melalui penelitian ini, diharapkan pihak organisasi di daerah DKI Jakarta, yang mengaplikasikan cara kerja jarak jauh, mampu memahami bahwa karyawan tidak mudah dalam menerima POS yang diberikan, serta sulit menampilkan OCB dalam bekerja secara jarak jauh. Selain itu, penting bagi karyawan untuk tetap berusaha dan berinisiatif untuk menampilkan OCB, karena organisasi membutuhkan karyawan dengan OCB selama bekerja secara jarak jauh.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)