| Pada perkembangan dunia otomotif, banyak bermunculan spare part racing yang ditujukan untuk pengguna sepeda motor injeksi (EFI) yang ingin melakukan modifikasi pada kendaraannya. Penggunaan spare part racing pada kendaraan sepeda motor bertujuan untuk meningkatkan performa dari sepeda motor tersebut. Contoh spare part racing yang sering digunakan adalah ECU racing dan throttle body racing. Penelitian akan dilakukan dengan membandingkan performa yang dihasilkan saat menggunakan throttle body dengan diameter 34 mm dan ECU Juken 5, yang dibandingkan dengan menggunakan throttle body standar dan ECU standar. Tujuan penelitian ini, adalah untuk mengukur pengaruh yang dihasilkan dari penggunaan throttle body racing dengan diameter 34 mm dan ECU Juken 5 terhadap power, torsi, konsumsi bahan bakar, dan emisi gas buang pada sepeda motor. Adapun sepeda motor yang digunakan pada penelitian ini adalah Yamaha R15 V3 tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan dengan cara melakukan pengujian pada sepeda motor pada alat dyno test dan alat uji emisi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata peningkatan torsi sepeda motor setelah menggunakan throttle body racing (diameter 34 mm) dan ECU Juken 5 adalah sebesar 6,9% dan rata-rata peningkatan power adalah sebesar 8,3%. Hasil pengujian konsumsi bahan bakar ketika menggunakan throttle body standar dan ECU standar adalah sebesar 65,22 km/L sedangkan ketika menggunakan throttle body racing (diameter 34 mm) dan ECU Juken 5 konsumsi bahan bakarnya menjadi 51,72 km/L. Hal tersebut berbanding lurus dari hasil pengujian emisi gas buang dimana ketika menggunakan throttle body racing (diameter 34 mm) dan ECU Juken 5, didapatkan nilai CO sebesar 7,42%, CO2 sebesar 4,9% dan HC sebesar 1145 ppm. Sedangkan saat menggunakan throttle body standar dan ECU standar, didapatkan nilai CO sebesar 0,35%, CO2 sebesar 10,0% dan HC sebesar 286 ppm. |