Kulit memerlukan tabir surya dengan tujuan melindungi kulit dari paparan dan kerusakan yang dikarenakan sinar matahari. Namun, penggunaan tabir surya berbahan kimia dapat menyebabkan efek negatif baik pada kulit maupun lingkungan, maka dari itu adanya tabir surya berbahan alam diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan dan efek merugikan yang ditimbulkan dari tabir surya berbahan kimia pada kulit sensitif. Dalam penelitian ini, peneliti membuat formulasi sediaan krim topikal tabir surya, dengan bahan aktif ekstrak kulit buah delima (Punica granatum L.) dan basis fase minyak dan fase air. Ekstrak kulit buah delima diketahui memiliki efektivitas dalam menangkal sinar UV akibat paparan sinar matahari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan formula sediaan krim tabir surya ekstrak kulit buah delima dengan nilai SPF yang memenuhi syarat (>15). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan instrumen spektrofotometri UV – Vis dan uji Hedonik. Sediaan krim tabir surya ekstrak kulit buah delima yang terpilih adalah formula 5 yang mengandung esktrak sebesar 25% dengan nilai SPF 31,33 ± 2,96. Dan rata – rata skala hedonik yang didapatkan adalah 6,5 (cukup disukai). |