Anda belum login :: 17 Feb 2025 13:37 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DAN TOXIC BEHAVIOUR PEMAIN DALAM COMPETITIVE ONLINE GAME
Bibliografi
Author:
Laurentius, Juan
;
Susantoputri, Novita W.
Topik:
self-esteem
;
toxic behaviour
;
competitive online game
;
Indonesia
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2022
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
201807000082_JUAN LAUREENTIUS_NOVITA SUSANTOPUTRI_HUBUNGAN ANTARA SELF-ESTEEM DAN TOXIC BEHAVIOUR _JULI 2022.pdf
(922.6KB;
23 download
)
201807000082_Juan Laurentius_Lembar Administrasi.pdf
(377.64KB;
6 download
)
Abstract
Perkembangan teknologi saat ini mendorong munculnya industri baru seperti industry game. Dalam mengembangkan insdustri game, dibutuhkan lingkungan yang positif bagi pemain maupun perusahaan yang terkait. Salah satu tantangan dalam mewujudkannya adalah terdapatnya budaya berupa toxic behaviour yang dilakukan pemain ketika sedang bermain khususnya pada online competitive game. Toxic behaviour yang dilakukan oleh pemain dapat terjadi karena beberapa hal. Salah satu faktor yang mendorong terjadinya toxic behaviour berupa self-esteem yang dimiliki pemain. Pada sisi lain, pemain yang memainkan competitive online game cenderung berada di rentang usia dengan self-esteem yang paling rendah dibandingkan rentang usia lain. Maka dari itu, besar kemungkinan pemain melakukan toxic behaviour saat bermain game hingga akhirnya menjadi suatu budaya dan dianggap sebagai hal yang wajar. Padahal, toxic behaviour sendiri memiliki dampak negatif yang sangat besar untuk perusahaan dari pembuat atau pengembang game maupun pemain yang menjadi korban toxic behaviour. Dampak pada perusahaan yang dapat terlihat pada perusahaan berupa dikeluarkannya sejumlah biaya untuk mengatasi toxic behaviour di dalam game. Sementara dampak yang parahnya pada pemain yang menadi korban berupa gangguan kesehatan mental. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk memperdalam mengenai penyebab toxic behaviour, dalam hal ini berupa hubungan toxic behaviour dengan self-esteem yang pemain miliki. Dengan begitu diharapkan dapat dilakukan upaya untuk mengurangi toxic behaviour yang terjadi dan menambah wawasan dari pembaca terkait self-esteem dan toxic behaviour pada competitive online game itu sendiri. Dalam melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan alat ukur yang hendak digunakan. Alat ukur yang dimaksud berupa GTBS untuk mengukur toxic behaviour dan RSES yang diadaptasi ke Indonesia untuk mengukur self-esteem. Kemudian peneliti menggunakan 120 responden yang merupakan pemain competitive online game yang berdomisili di Indonesia dengan rentang usia 18 hingga 24 tahun. Dari setiap responden tersebut akan diberikan form berisikan alat ukur untuk mengetahui tingkat self-esteem dan toxic behaviour yang dimilikinya. Kemudian setiap skor yang diperoleh akan olah dan dilakukan uji korelasional dari skor yang diperoleh untuk melihat hubungan antara tingkar self-esteem yang dimiliki dengan tingkat toxic behaviour yang dimilikinya. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan dengan uji korelasional, ditemukan adanya hubungan negatif yang signifikan antara self-esteem dengan toxic behaviour untuk alpha 1%, one-tailed. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi selfesteem yang dimiliki maka semakin rendah kemungkian pemain untuk melakukan toxic behaviour. Meski begitu, kontribusi dari self-esteem terhadap toxic behaviour masih cukup kecil sehingga diasumsikan masih terdapat banyak faktor-faktor lain yang berkontribusi dalam terjadinya toxic behaviour pada pemain competitive online game.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)