Indonesia merupakan negara beriklim tropis dengan rata-rata suhu udara relatif tinggi karena selalu mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun. Sistem pengkondisian udara menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat Indonesia, termasuk penggunaan Air Conditioner (AC) tipe split di rumah tangga. Maka dari itu, penelitian untuk meningkatkan efisiensi AC yang dinyatakan sebagai Coefficient of Performance, penting dilakukan. Terdapat berbagai metode untuk meningkatkan COP AC, namun di antaranya terdapat 1 metode yang belum banyak diteliti di iklim yang sama dengan Indonesia, yakni sistem pendinginan evaporatif berbasis penyemprotan air pada kondensor. Selain itu, sistem yang telah dirancang pada penelitian sebelumnya sulit diaplikasikan langsung pada AC tipe split komersial karena dimensi yang relatif besar. Maka dari itu, rekan penulis telah merancang dan membangun sistem pendinginan evaporatif berbasis penyemprotan air pada kondensor guna meningkatkan COP AC tipe split. Setelah itu, penulis menguji Sistem tersebut dengan mengubah parameter konfigurasi Sistem untuk mendapatkan hubungan antara parameter dengan peningkatan COP dan penurunan daya total serta menentukan konfigurasi Sistem yang dapat menghasilkan peningkatan COP dan penurunan daya total AC tipe split yang optimal. Parameter yang divariasikan berupa jarak antara nozzle Sistem dan kondensor, D, (20 cm, 30 cm, 40 cm) dan debit air, Qair (0,8 LPM, 1 LPM, 1,2 LPM). COP AC dihitung menggunakan metode berbasis Diagram Mollier. Dari hasil pengujian, didapatkan peningkatan COP cenderung meningkat seiring dengan penurunan Qair. Hubungan Qair – penurunan daya, D – peningkatan COP, dan D – penurunan daya tidak linear. Konfigurasi dengan D = 20 cm dan Qair = 0,8 LPM ditetapkan sebagai konfigurasi optimal yang dapat meningkatkan COP AC sebesar 9,03 % dan menunrunkan daya total sebesar 13,19 %. Penelitian ini merupakan kajian awal sehingga hasil ini hanya berlaku untuk model AC yang digunakan pada penelitian ini. |