Penggunaan serat alam sebagai penguat komposit perlu terus dikembangkan guna mendukung perkembangan material hijau. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik material komposit matriks poliester berpenguat serat pelepah pisang (Musa acuminata) dengan penambahan zat pengisi kalsium karbonat (CaCO3). Material komposit dibuat menggunakan metode vacuum bagging dengan orientasi arah serat searah. Fraksi berat serat material komposit yang dibuat adalah 15% dan 30% dengan penambahan CaCO3 sebanyak 0 PHR, 15 PHR, dan 30 PHR pada masing – masing fraksi berat serat. Proses pembuatan komposit akan diawali dengan perlakuan alkali serat pelepah pisang dengan menggunakan larutan NaOH 5% dan akuades 95% selama 2 jam pada temperatur ruang. Pengujian material komposit yang dilakukan adalah uji berat jenis, uji penyerapan air, uji kekerasan, uji fleksural, uji impak, dan pemeriksaan scanning electron microscope (SEM). Dengan bertambahnya serat pelepah pisang pada material komposit maka nilai berat jenis, penyerapan air, kekuatan fleksural, dan kekuatan impak meningkat. Namun penambahan serat pelepah pisang ini menurunkan nilai kekerasan material komposit. Penambahan zat pengisi CaCO3 pada material komposit meningkatkan nilai berat jenis, penyerapan air, kekerasan, dan kekuatan fleksural. Namun penambahan zat pengisi CaCO3 ini menurunkan kekuatan impak material komposit. Melalui pemeriksaan SEM dapat dilihat terjadinya fiber pull-out, penggumpalan, dan void pada sampel komposit. |