Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur pengaruh fraud pentagon terhadap kemungkinan terjadinya tindakan financial statement fraud. Fraud pentagon merupakan variabel independen yang terdiri dari lima elemen dengan proksi masing-masing secara berurutan, yaitu pressure (financial target), opportunity (nature of industry), rationalization (change of auditor), competence (change of director), dan arrogance (frequent number of CEO’s picture). Untuk variabel dependen dalam penelitian ini, penulis menggunakan financial statement fraud yang diukur dengan menggunakan Beneish M-Score. Subjek penelitian ini adalah perusahaan barang konsumen primer dan perindustrian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2018-2020. Setelah melalui tahapan purposive sampling dan eliminasi data outlier, tersisa 283 sampel yang diolah oleh penulis. Metode analisis datanya adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik biner yang diolah dengan menggunakan software IBM SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima variabel fraud pentagon secara bersama-sama mempengaruhi peluang terjadinya financial statement fraud. Namun, saat diuji secara parsial, hanya ada tiga variabel yang menunjukkan adanya pengaruh positif pada peluang terjadinya financial statement fraud, yaitu financial target, nature of industry, dan frequent number of CEO’s picture. Sisanya sebanyak dua variabel, change of auditor dan change of director, tidak memiliki pengaruh. |