Penelitian ini menguji secara empiris pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan di 57 bank yang terdaftar di bursa Indonesia, Malaysia, dan Thailand selama periode 2019 hingga 2020. Intellectual capital dalam penelitian ini diukur melalui Pulic's Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM), sedangkan kinerja perusahaan perbankan diukur menurut metode analisis CAMELS yang terdiri dari enam aspek yang diharapkan dapat memberikan gambaran secara keseluruhan akan pengaruh VAICTM terhadap kinerja bank tersebut. Keenam aspek dalam CAMELS meliputi kecukupan modal (capital adequacy), manajemen aset (asset management), kualitas manajemen (management quality), laba (earnings), likuiditas (liquidity), dan sensitivitas terhadap risiko pasar (sensitivity to market risk). Dengan menggunakan metode analisis partial least squares, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh positif signifikan atas VAICTM terhadap management quality (NPM) dan earnings (ROA) pada Bank di Indonesia, Malaysia, dan Thailand, dan terdapat pengaruh negatif signifikan dari VAICTM terhadap asset management (NPL) Bank di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sedangkan, VAICTM dinilai tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap capital adequacy (CAR), liquidity (LDR), dan sensitivity to market risk (IER) pada Bank di Indonesia, Malaysia, dan Thailand pada tahun 2019-2020. |