Pada tahun 2020 Gojek Indonesia mendirikan organisasi nirlaba ’Yayasan Anak Bangsa Bisa’ yang bertujuan untuk menyalurkan bantuan kepada pemangku kepentingan yang terkena dampak pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh Gojek Indonesia terhadap citra perusahaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Piramida Dimensi CSR sebagai variabel independen dan Elemen Citra Perusahaan sebagai variabel dependen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan perolehan data melalui kuesioner. Temuan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif antara implementasi CSR dengan citra perusahaan Gojek Indonesia sebesar 40,2%. Kegiatan CSR yang dilakukan oleh Gojek Indonesia menempati tingkatan ethical responsibility karena dinilai sudah mampu beradaptasi dengan praktek dan nilai yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Namun demikian, kegiatan tersebut belum mampu melampaui ekspektasi publik atas kegiatan CSR dilakukan oleh Gojek Indonesia. Secara keseluruhan, citra perusahaan Gojek Indonesia sebagai perusahaan yang tepercaya, inovatif, dan unik dapat dilihat secara jelas oleh publiknya. Namun, dalam elemen corporate identity khususnya slogan ’Pasti Ada Jalan’ dinilai masih kurang diketahui oleh konsumennya. Saran ilmiah untuk penelitian selanjutnnya adalah mempertimbangkan perilaku yang dihasilkan dari citra perusahaan yang terbentuk serta perolehan data melalui wawancara dengan pihak internal Gojek Indonesia. Sementara, saran praktis untuk pihak Gojek Indonesia adalah melakukan social listening untuk melihat ekspektasi publik mengenai kegiatan CSR dan penambahan slogan ’Pasti Ada Jalan’ pada tampilan layanan-layanan yang disediakan. |