Anda belum login :: 23 Nov 2024 22:31 WIB
Detail
ArtikelPersepsi akademisi perempuan terhadap kesetaraan kesempatan kerja (equal opportunities employment), prospek perkembangan karir dan konflik peran ganda (work family conflict), Studi kasus di Unika Atma Jaya, Jakarta  
Oleh: Parmono, Vincentius Rachmadi ; Iedarwati, Pradewi
Jenis: Article from Books
Dalam koleksi: Proceedings : Simposium penelitian lembaga penelitian APTIK 2002, page 84-93.
Topik: Akademisi perempuan; karir; keluarga; kesetaraan kesempatan; konflik peran; Women academics; career; family; equal oppurtunities; conflicts
Fulltext: Proceeding APTIK 2002 p84 - B1 Rachmadi Parmono full.pdf (8.85MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: 300 PRO
    • Non-tandon: 2 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: tidak ada
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelPenelitian ini berisikan persepsi akademisi perempuan terhadap prospek perkembangan karir, kesetaraan kesempatan kerja dan konflik peran. Perguruan tinggi merupakan ruang yang kondusif sebagai lingkungan berkarya bagi akademisi perempuan berkat fleksibilitas waktu yang ada. Fleksibilitas waktu memungkinkan dapat dicapainya keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan domestik dan pekerjaan akademisi perempuan. Penelitian dilakukan dengan penelitian survai.Hasil penelitian survai berupa kecenderungan data yang kemudian diperdalam melalui wawancara mendalam. Dari hasil penelitian tidak ditemukan adanya hambatan struktural yang berarti bagi akademisi perempuan, namun di sisi lain ditemukan kepedulian akademisi perempuan terhadap peraturan-peraturan yang bersifat sensitif jender dan menempatkan kepentingan domestiknya sama pentingnya dengan kepentingan pekerjaan. The paper reports on the perceptions that women academics have about the equality of their opportunities, their career prospects and conflicts they experience between their work and personal life in one university. The research found that university environment is actually conducive for women academics. It is based on the flextime arrangement. The flextime arrangement enables women academics to match their domestic arrangement and work life. There is no structural constraint for them, nevertheless there is little attention from the women academics to gender sensitive regulations. However, very few women have progressed into senior academic roles. Some of the women we interviewed re¬ported that they had always considered their domes¬tic arrangement as an absolute condition for their career development
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)