Robries merupakan perusahaan asal Surabaya yang bergerak di industri daur ulang plastik. Robries memproduksi berbagai perabotan rumah tangga yang terbuat dari sampah plastik seperti kursi, meja, tatakan gelas, jam dinding, vas bunga, dan sebagainya. Untuk bersaing di industri yang semakin ketat, Robries melakukan berbagai upaya pemasaran. Salah satu upaya pemasaran yang dilakukan Robries adalah dengan menerapkan experiential marketing pada pameran Bintaro Design District 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen mengenai brand awareness Robries melalui implementasi experiential marketing. Teori yang dijadikan acuan adalah teori komunikasi pemasaran, integrated marketing communication, experiential marketing, dan brand awareness. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, metode penelitian yang dipilih peneliti adalah analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah menggunakan wawancara mendalam kepada informan yang memenuhi kriteria, yaitu mereka yang melihat penerapan strategi experiential marketing yang dilakukan Robries pada pameran Bintaro Design District 2018, dan tercatat pada data pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan implementasi experiential marketing pada Bintaro Design District 2018 efektif untuk menciptakan persepsi konsumen mengenai brand awareness Robries pada tingkatan brand recognition. Ditemukan bahwa Strategic Experiential Modules (SEMs) sense dan feel merupakan aspek yang paling signifikan timbul dalam penciptaan brand awareness. Ditemukan pula bahwa Experiences Providers (ExPros) co-branding kurang efektif untuk mendorong terciptanya brand awareness Robries. |