Pemasaran dapat hadir dalam bentuk sebuah animasi atau iklan dengan makna dan karakteristik yang terkandung, seperti yang dilakukan dalam cuplikan iklan Heineken. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan karakteristik budaya dalam brand communication terhadap brand image produk Heineken. Variabel yang digunakan adalah dimensi budaya Hofstede untuk dimensi independen, dan brand image untuk dimensi dependen. Perolehan responden penelitian adalah 126 responden berupa mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S1 serta berusia 18-25 tahun. Analisis penelitian dilakukan dalam bentuk analisis deskriptif berupa analisis regresi linier berganda dan analisis terhadap beberapa sumber literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi berupa power distance, individualistic vs collectivistic, long and short-term orientation, dan indulgence vs restraint berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap brand image, sedangkan feminine vs masculine dan uncertainty avoidance berpengaruh negatif dan tidak signifikan secara statistik. Berdasarkan penelitian ini, perusahaan diharapkan untuk turut mengimplementasikan dimensi budaya Hofstede secara konkret dan konsisten pada brand communication yang digunakan, baik dalam bentuk visualisasi gambar dan bentuk lainnya. |