Industri barang konsumsi merupakan industri yang memenuhi kebutuhan utama masyarakat. Tingginya volume produksi membuat perusahaan membutuhkan modal yang besar sehingga mendorong para investor untuk turut mengambil bagian dalam perkembangan industri di Indonesia. Dalam membagikan keuntungan khususnya dividen, perusahaan memiliki banyak pertimbangan khususnya dilihat dari faktor siklus hidup perusahaan, economic value added serta kecukupan kas. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik biner. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2016-2020 sebanyak 170 observasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, perusahaan yang berada pada siklus growth dan mature memiliki probabilitas untuk membagikan dividen tunai kepada para pemegang sahamnya dibandingkan ketika berada pada siklus decline. Kemudian, hasil penelitian tidak membuktikan adanya pengaruh economic value added terhadap kebijakan dividen tunai secara signifikan. Kecukupan kas terbukti dapat memoderasi pengaruh siklus hidup dan economic value added terhadap kebijakan dividen tunai. |