Dalam teknologi penyambungan, pengelasan telah berkembang lebih dari 40 metode, yang salah satunya adalah pengelasan laser. Pengelasan laser merupakan proses pengelasan yang memanfaatkan sinar laser untuk memanaskan logam dan menjadi salah satu teknik pengelasan penting yang digunakan dalam industri modern. Pengelasan jenis ini mempunyai keunggulan dalam kecepatan pengelasan yang tinggi, distorsi termal rendah, kemudahan otomasi, kampuh las tipis dan kecil, serta kemungkinan kontrol kualitas selama proses. Aplikasi yang luas, mampu bentuk, mampu las dan kekuatan yang tinggi dari Baja Tahan Karat serta keunggulan pengelasan laser yang minim akan perubahan sifat mekanik di daerah pengelasan menjadikan pengelasan laser metode yang layak untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan transformasi fasa di sambungan las serta sifat mekanik yang mengikutinya akibat pengelasan laser terhadap Baja Tahan Karat AISI 304. Hasil pengelasan laser untuk pelat setebal 1 mm dan 1,5 mm berhasil dilakukan dengan menggunakan daya laser sebesar 1 Kw dengan sambungan butt joint. Hasil pengamatan struktur mikro menunjukkan terbentuknya fasa Austenit dan Delta Ferrit serta struktur dendrit di batas butir pada logam las, yang menunjukkan bahwa daerah FZ pernah mencair saat pemanasan. Distribusi kekerasan di daerah lasan tidak menunjukkan perubahan nilai kekerasan yang signifikan meskipun terbentuk dendrit. Hal ini menunjukkan tidak terjadi transformasi fasa yang signifikan atau dapat dikatakan tidak terjadi transformasi fasa hanya terjadi perubahan struktur saja. Kekuatan tarik dan kekuatan luluh spesimen hasil pengelasan menunjukkan nilai masing-masing berkisar 320 – 470 MPa dan 190 – 340 MPa dengan nilai elongation sebesar 13 – 15%, nilai kekuatan tarik tersebut jauh lebih rendah dibandingkan kekuatan tarik base material AISI 304. Kekuatan sambungan las jauh lebih kecil dibandingkan logam induk, yang menunjukkan bahwa pengelasan laser tidak sesuai untuk aplikasi kritis yang membutuhkan kekuatan tinggi. |