Pada masa pandemi Covid-19 di Indonesia diterapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilanjutkan dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kebijakan PSBB dan PPKM mengharuskan hampir semua lembaga pendidikan untuk menggunakan E-Learning. Keberhasilan penggunaan E-Learning sangat tergantung pada E-Learning Readiness dari mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran E-Learning Readiness (ELR) mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Katolik Atma Jaya angkatan 2018-2021. Pengukuran tingkat E-Learning Readiness tersebut dilakukan pada 5 dimensi yaitu Computer Internet Self-Efficacy, Self Directed Learning, Learner Control, Motivation For Learning dan Online Communication Self-Efficacy.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, secara umum mahasiswa Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya memiliki skor E-Learning Readiness yang masuk dalam kategori siap untuk melaksanakan E-Learning namun masih membutuhkan peningkatan, lebih spesifik pada dimensi Learner Control dan Motivation for Learning. Secara lebih detil, hasil analisis data atas E-Learning Readiness pada dua kelompok mahasiswa angkatan tahun 2018-2019 dan 2020-2021 menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan signifikan antara gambaran E-Learning Readiness mahasiswa angkatan 2018-2019 dan mahasiswa angkatan 2020-2021. Mahasiswa angkatan 2020-2021 dan 2018-2019 telah siap dalam dimensi Online Communication Self Efficacy dan Self Directed Learning, tetapi masih belum siap dalam dimensi Learner Control. Namun terdapat perbedaan klasifikasi readiness antara mahasiswa angkatan 2018-2019 dengan angkatan 2020-2021 pada dimensi Computer Internet Self Efficacy, Motivation for Learning, dan Learner Control. Penelitian ini juga menghasilkan saran metodologis untuk penelitian selanjutnya termasuk cakupan stakeholder penelitian, perluasan sampel, dan metodologi penelitian, serta saran praktis untuk mengatasi kendala kesiapan E-Learning bagi mahasiswa. |