Penyesuaian siswa terhadap PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dapat menimbulkan masalah stres akademik bagi siswa khususnya hubungan dengan guru dan teman sebaya karena keterbatasan ruang temu. Stres akademik merupakan kondisi psikologis dimana siswa memiliki tuntutan yang berasal dari beberapa hal seperti: tugas sekolah, tuntutan orang tua, dan juga waktu kegiatan yang padat. Dukungan teman sebaya dan guru menjadi salah satu sumber siswa dalam berprestasi, hal ini bergaris lurus dengan kebutuhan dasar manusia yaitu keterikatan, dimana adanya kedekatan dengan orang lain sebagai kebutuhan manusia dalam determinasi diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara determinasi diri dengan stress akademik pada siswa kelas VIII SMP Kolese Kanisius Jakarta tahun akademik 2020/2021. Subjek penelitian berjumlah 168 siswa kelas VIII SMP Kolese Kanisius Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Pengumpulan data menggunakan instrumen skala penilaian untuk mengukur variabel stres akademik dan determinasi diri. Hasil analisis deskriptif variabel stres akademik yaitu 6% responden yang mengalami stres akademik pada kategori tinggi, 48% kategori sedang, dan 46% pada kategori rendah. Variabel determinasi diri diperoleh data 13% memiliki determinasi diri pada kategori tinggi, 82% kategori sedang, dan 5% pada kategori rendah. Hasil analisis deskriptif metode pembelajaran selama PJJ yaitu 11% responden menjawab membosankan, 20% menjawab kurang menarik, 38% menjawab cukup menarik, 26% menjawab menarik, dan 5% menjawab sangat menarik. Berdasarkan hasil analisis korelatif menggunakan bantuan SPSS 21.0, ditemukan besarnya korelasi antara determinasi diri dengan stres akademik adalah -0,482 dengan sig. 0,000. Sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil ini menunjukan adanya hubungan negatif antara determinais diri dengan stres akademik pada siswa, dengan kata lain semakin tinggi determinasi diri siswa, resiko stres akademik yang dialami akan semakin rendah. Adapun saran yang diberikan bagi guru BK atau Konselor untuk dapat memberikan tema mengenai determinasi diri dalam layanan Bimbingan Klasikal. |