Prokrastinasi akademik adalah perilaku mahasiswa yang tidak sesuai dengan rencana dengan melakukan penundaan dalam penyelesaian tugas kuliah untuk melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan, sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam pengumpulan tugas. Salah satu faktor yang diduga dapat menimbulkan prokrastinasi akademik adalah intensitas bermain game online. Intensitas bermain game online adalah besar atau kekuatan, konsentrasi yang digunakan dalam bermain game online yang memiliki sifat kuantitatif dan kualitas yang memiliki derajat yang bertingkat, yang meliputi komponen berikut; frekuensi dan lama waktu. Penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui intensitas bermain game online mahasiswa, mengetahui tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa, serta mengetahui hubungan antara intensitas bermain game online dan prokrastinasi akademik mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Katolik Atma Jaya. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen skala penilaian. Instrumen skala penilaian ini bertujuan untuk mengukur variabel intensitas bermain game online dan variabel prokrastinasi akademik. Hasil analisis deskriptif variabel intensitas bermain game online adalah: 2,63% responden mengalami intensitas bermain game online pada kategori tinggi, 21% pada kategori sedang, dan 76,37% pada kategori yang rendah. Pada variabel prokrastinasi akademik, diperoleh data: 1,31% responden sudah memiliki prokrastinasi akademik pada kategori tinggi, 67,10% pada kategori sedang, dan 31,59% pada kategori rendah. Hasil analisis korelasi antara variabel intensitas bermain game online dan prokrastinasi akademik menghasilkan korelasi sebesar 0,472 dengan p value = 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi yang telah ditentukan yaitu sebesar 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa adanya korelasi positif yang signifikan antara intensitas bermain game online dan prokrastinasi akademik mahasiswa. Peneliti memberikan saran terutama kepada pembimbing akademik agar bekerja sama dengan konselor perguruan tinggi untuk memberikan layanan Bimbingan dan Konseling, baik konseling individual maupun konseling kelompok kepada mahasiswa yang memiliki prokrastinasi akademik yang tinggi. |