Ada sebagian anak yang punya kecenderungan sikap intoleran terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK), tetapi ada juga sebagian anak yang toleran terhadap anak ABK. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana karakter toleransi anak sekolah dasar terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK) dan bagaimana jenis pola asuh orang tua yang diterapkan dalam membentuk karakter toleransi anak terhadap ABK. Penelitian studi kasus ini dilakukan di lingkungan Jalan Duta dengan melakukan perjumpaan langsung/offline dan daring antara empat orang anak sekolah dasar dengan anak berkebutuhan khusus. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung saat interaksi sedang berlangsung. Peneliti juga mewawancarai keempat orang tua anak untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan. Temuan penelitian ini adalah bahwa keempat anak memiliki sikap toleransi dan menerima serta menghargai ABK. Orang tua menerapkan pola asuh demokratis yaitu membimbing, memberikan waktu dan kesempatan, mengembangkan kemandirian serta memperlihatkan toleransi melalui tindakan, ada satu orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis dikombinasikan dengan pola asuh otoriter. |