Sistem pengereman otomatis merupakan sistem pengereman yang bekerja secara otomatis pada sepeda listrik untuk menurunkan kecepatan. Sistem pengereman akan bekerja ketika kecepatan sepeda melewati batas kecepatan yang telah ditentukan. Pengereman pada sepeda listrik akan dilakukan sampai sepeda listrik berasa pada kondisi diam tidak bergerak. Pengereman yang dapat berjalan otomatis ini diharapkan dapat membuat pengalaman berkendara pengendara menjadi lebih aman. Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat sistem pengereman otomatis yang menggunakan mikrokontroller Arduino UNO sebagai otak pemrograman untuk mengatur sistem pengereman otomatis. Selain itu, Tugas Akhir ini juga bertujuan untuk menentukan kecepatan maksimal rata-rata yang dapat dicapai sepeda listrik, momentum rata-rata yang dialami oleh sepeda listrik ketika dijalankan mencapai kecepatan maksimum rata-rata, jarak pengereman rata-rata yang dibutuhkan sepeda untuk mencapai kondisi diam dari kecepatan maksimal rata-rata, dan juga perlambatan yang terjadi ketika pengereman dilakukan dari kecepatan maksimal rata-rata. Pada tugas akhir ini, sistem pengereman otomatis dapat terwujud dengan menggunakan sensor reed switch D-Z73 sebagai sensor kecepatan dan motor stepper NEMA-17 sebagai aktuator untuk menarik kabel rem pada sepeda listrik. Ketika pengujian didapatkan beberapa data yaitu, kecepatan maksimal rata-rata yang dapat dicapai sepeda listri ketika dijalankan menggunakan throttle gas dan dikayuh selama 15 detik sebesar 25,07 km/h, momentum rata-rata yang dialami sepeda sebesar 899,7344 Ns, jarak pengereman rata-rata pada jalan kering berkurang sebesar 0,89 m dan pada jalan basah sebesar 0,65 m setelah sistem pengereman otomatis dipasang, dan perlambatan yang terjadi ketika pengereman pada jalan kering bertambah sebesar 1,6904 m/s^2 dan pada jalan basah sebesar 0,2963 m/s^2 setelah sistem pengereman otomatis dipasang. |