Pada masa pandemi ini limbah masker medis tersedia melimpah. Salah satu cara untuk memanfaatkan limbah masker medis tersebut yaitu dengan diolah menjadi serat penguat campuran beton yang akan diaplikasikan pada paving block. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki kompatibilitas dan pengaruh serat masker medis terhadap sifat mekanis beton. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui sifat mekanis tersebut yaitu pengujian kuat tekan, kuat lentur dan absorpsi air. Terdapat tiga variasi serat yang ditambahkan beton yaitu pada fraksi volume 0%, 0,5% dan 1%. Perbandingan komposisi antara semen dan agregat yang digunakan dalam penelitian yaitu 1:6. Hasil yang didapatkan pada pengujian absorpsi air pada spesimen silinder terdapat penurunan nilai absorpsi air jika fraksi volume serat semakin besar, sedangkan pada spesimen balok terdapat peningkatan nilai absorpsi air jika fraksi volume serat semakin besar. Pada pengujian kuat tekan terlihat bahwa terjadi peningkatan sebesar 10,37% dibandingkan dengan spesimen bata beton tanpa serat sebesar 32,3 kN dengan spesimen bata beton berserat sebesar 35,65 kN. Pada pengujian kuat lentur Terlihat bahwa terjadi peningkatan kekuatan yaitu sebesar 19,23% dibandingkan dengan spesimen bata beton tanpa serat sebesar 6,5 kN dengan spesimen bata beton berserat sebesar 7,75 kN. |