Salah satu solusi seseorang dengan financial literacy yang rendah untuk berinvestasi yaitu menggunakan financial advisor. Seiring perkembangan teknologi, muncul financial advisor dengan basis Artificial Intelligence yang disebut robo-advisor. Keunggulan robo-advisor dibandingkan dengan human financial advisor yaitu, memiliki akurasi yang lebih tinggi, biaya yang lebih rendah, serta tidak bias secara emosional. Namun, robo-advisor sulit membangun hubungan dan kepercayaan dengan konsumennya. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari komponen financial literacy (financial knowledge, financial behavior, financial attitude), dan preferensi risiko terhadap pemilihan financial advisor, serta trust yang memediasi preferensi risiko. Penelitian melibatkan 112 responden yang merupakan investor di JABODETABEK dan mengetahui robo-advisor. Data dianalisis dengan metode analisis regresi berganda menggunakan variabel mediasi melalui program LISREL 8.80. Hasil penelitian menunjukan bahwa financial knowledge dan trust berpengaruh positif terhadap penggunaan robo-advisor. Sedangkan, preferensi risiko berpengaruh negatif terhadap penggunaan robo-advisor melalui trust. Financial behavior dan financial attitude ditemukan tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan robo-advisor. |