Latar belakang: HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan global. Di Indonesia, tahun 2019 dilaporkan infeksi HIV sebanyak 50.282 orang dan kasus AIDS sebanyak 7.036 orang. Kasus HIV/AIDS terbanyak di umur 15-24 tahun, yang merupakan di lingkungan universitas/mahasiswa. Mahasiswa kedokteran, kelak menjadi sumber informasi kesehatan dan tenaga kesehatan bagi masyarakat, oleh karena itu penelitian ini dilakukan di mahasiswa kedokteran FKIK Unika Atma Jaya.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Pengambilan data dengan studi potong lintang, dengan populasi terjangkau mahasiswa preklinik angkatan 2018-2020 FKIK Unika Atma Jaya. Cara pengambilan sampel dengan teknik proportional systematic random sampling dengan besar sampel 194 mahasiswa. Data dianalisis dengan uji chi-square.
Hasil: Sebanyak 9 mahasiswa tidak memenuhi kriteria inklusi, sehingga total mahasiswa yang mengikuti penelitian ini sejumlah 185 mahasiswa, dengan distribusi jenis kelamin laki-laki terdiri dari 67 mahasiswa (36,2%) dan perempuan 118 mahasiswa (63,8%). Menurut pengetahuan, sejumlah 147 mahasiswa (79,4%) berpengetahuan tinggi, dan 38 mahasiswa (20,6%) berpengetahuan rendah. Menurut sikap, sebanyak 107 mahasiswa (57,9%) mempunyai sikap yang positif, dengan 78 mahasiswa (42,1%) mempunyai sikap yang negatif. Menurut perilaku, sejumlah 177 mahasiswa (95,6%) mahasiswa menunjukkan perilaku yang tidak berisiko, dan 8 mahasiswa (4,4%) sisanya menunjukkan perilaku yang berisiko. Terdapat hubungan pengetahuan terhadap sikap mengenai HIV/AIDS p = 0,009 (p < 0,05). Terdapat hubungan pengetahuan terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS p = 0,000 (p < 0,05). Terdapat hubungan sikap terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS p = 0,001 (p <0,05).
Kesimpulan: HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan global yang mampu dicegah, karena itu pencegahan HIV/AIDS perlu dijadikan tujuan utama sistem kesehatan di seluruh dunia. Remaja perlu meningkatkan pengetahuan penyakit HIV/AIDS, sehingga remaja lebih berhati-hati dalam membuat keputusan perilaku berisiko. Karena salah satu sistem pencegahan adalah dengan cara meningkatkan pengetahuan dan sikap, program-program kesehatan seperti penyuluhan dan peningkatan sistem pendidikan mengenai HIV/AIDS perlu ditingkatkan. |