Latar Belakang dan tujuan: Beberapa penelitian menyatakan bahwa kadar vitamin D dalam serum berhubungan dengan kualitas tidur dan ritme sirkadian wanita hamil di Asia, namun hasil yang didapatkan masih kontroversial. Telaah sistematis ini dilakukan dengan tujuan menelusuri apakah terdapat hubungan antara kadar vitamin D dalam serum dengan kualitas tidur pada populasi wanita hamil di Asia. Metode: Penelitian relevan yang membahas tentang hubungan ini dipilih melalui Pubmed, EBSCO, dan Proquest. Penelitian yang dipilih merupakan artikel orisinal dari tahun 2011 hingga 2021 dengan desain studi potong lintang, kasus kontrol, dan kohort. Para partisipan diminta untuk mengisi kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI) dan diambil darah untuk mengukur kadar 25(OH)D dalam serum. Partisipan dengan penyakit kronik dan gangguan tidur lainnya, seperti obstructive sleep apnea (OSA) dieksklusikan. Penelitian ini menggunakan New-Castle Ottawa Quality Assessment Scale (NOS) untuk menilai risiko bias tiap literatur yang digunakan. Hasil: Terdapat tiga literatur yang pada akhirnya digunakan pada telaah sistematis ini (n= 1359 partisipan). Semua partisipan adalah wanita hamil di Asia dengan rentang usia 18 hingga 68 tahun. Ketiga literatur telah mengontrol faktor-faktor yang sekiranya berpengaruh. Dua dari tiga penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dengan P-value <0,05, namun hubungan kausal untuk asosiasi ini belum dapat dijelaskan dikarenakan studi desain yang berupa studi potong lintang dan kohort. Diskusi: Penelitian ini memberikan gambaran mengenai peran vitamin D dalam kualitas tidur wanita hamil di Asia. Mayoritas dari literatur yang ditelusuri mengatakan terdapat hubungan antara kadar vitamin D dalam serum dengan kualitas tidur pada wanita hamil di Asia. Penelitian mengenai hubungan ini pada wanita hamil masih tergolong sedikit, sehingga dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang ketat menyajikan literatur yang sedikit untuk diteliti. |