Detail PERBANDINGAN TOKSISITAS BIOKOMPOSIT FE-HAP TULANG SAPI DENGAN VARIASI KOMPOSISI SEBAGAI MATERIAL IMPLAN BIODEGRADABEL: SUATU STUDI IN VITRO Bibliografi Author: Kristianti, Elisabeth ; Manalu, Jojor Lamsihar (Advisor); Tjhay, Francisca (Advisor) Topik: Fe; HAp tulang sapi; implan biodegradabel; toksisitas; viabilitas. Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021     Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran Fulltext: Elisabeth Kristianti_Lembar Administrasi.pdf (206.38KB; 1 download) Elisabeth Kristianti_RegKTI_2021.pdf (376.9KB; 2 download) Abstract Latar Belakang: Peningkatan angka harapan hidup memungkinkan terjadinya peningkatan insidensi fraktur tulang. Salah satu tatalaksana fraktur tulang yaitu pemasangan implan. Implan biodegradabel mulai dikembangkan agar tidak dilakukan operasi pengangkatan implan. Salah satu paduan yang diteliti yaitu biokomposit FeHAp tulang sapi. Fe merupakan logam yang memiliki sifat kuat, namun laju degradasinya lambat. Sedangkan HAp merupakan keramik yang mirip dengan penyusun tulang manusia. HAp dari tulang sapi digunakan untuk mencari bahan yang lebih murah dan mengurangi jumlah limbah. Penambahan HAp terhadap Fe bertujuan mempercepat laju degradasi implan. Implan yang baik tidak bersifat toksik, maka perlu diteliti berapa komposisi yang tepat untuk mendapat implan yang tidak toksik. Tujuan: Mengetahui perbandingan hasil uji toksisitas biokomposit Fe-HAp tulang sapi dengan variasi komposisi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental secara in vitro. HAp dibuat dari tulang sapi lalu serbuknya dicampurkan dengan serbuk besi dan dipadatkan. Lalu dilakukan uji karakterisasi, sterilisasi dengan sinar gamma, serta uji toksisitas métode MTT. Hasil: Semakin besar konsentrasi sampel yang diuji semakin toksik hasilnya. Pada konsentrasi 1000 ppm didapatkan hasil viabilitas sebesar 6,8% pada variasi 2,5%, 65,38% pada variasi 5%, serta 53,55% pada variasi 10%. Kesimpulan: Terdapat nilai optimal dari penambahan HAp terhadap Fe. Hasil menunjukan variasi 5% menunjukan nilai terbaik dibandingkan konsentrasi lainnya. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved