Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:36 WIB
Detail
BukuHubungan antara Nilai Indeks Massa Tubuh dengan Kelengkungan Kaki pada Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya Tahun Ajaran 2018-2020
Bibliografi
Author: Sujata, Gabriela Jessica ; Djuartina, Tena (Advisor); Irawan, Robi (Examiner)
Topik: Pes planus; Indeks Massa Tubuh (IMT); kelebihan berat badan; obesitas; mahasiswa dan mahasiswi universitas.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang: Pes planus atau kaki datar merupakan suatu kelainan dengan hilangnya atau tidak terbentuknya lengkungan sisi kaki bagian dalam saat berdiri. Hal tersebut terkadang dapat membuat gejala tidak nyaman bagi orang yang mengalaminya. Bedasarkan penelitian yang telah dilakukan, pes planus merupakan suatu kondisi pada kaki yang sering ditemukan dibandingkan deformitas kaki pada umumnya. Dewasa ini, prevalensi berat badan berlebih dan obesitas di Indonesia terus meningkat seiring berjalannya waktu bedasarkan hasil riset Riskesdas. Beberapa penelitian di luar negeri menyatakan peningkatan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai indikator obesitas dan berat badan berlebih merupakan salah satu faktor risiko yang dapat membuat kelengkungan kaki semakin datar. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan kelengkungan kaki pada mahasiswa dan mahasiswi angkatan 18-20 Fakultas Kedokteran di Unika Atma Jaya.

Tujuan: Mengetahui hubungan nilai IMT dengan kelengkungan kaki pada mahasiswa dan mahasiswi angkatan 2018-2020 Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya.

Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah studi observasional analitik yang dilakukan secara potong lintang melibatkan 151 mahasiswa angkatan 2018, 2019 dan 2020 di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Atma Jaya. Alat ukur yang digunakan adalah footprint angle dengan cat air dan pengukuran IMT dengan mengukur tinggi dan berat badan responden. Analisis data menggunakan SPSS.

Hasil: Nilai IMT yang semakin besar memberikan hasil kelengkungan kaki yang semakin rendah. Terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dan kelengkungan kaki pada mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya tahun ajaran 2018-2020 (p- value < 0.001).

Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara IMT dengan kelengkungan kaki pada mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya tahun ajaran 2018-2020.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)